Berita Terbaru
ayu ting-ting kepergok mesra dengan shaheer sheikh - sabtu pukul 00.00 harga premium naik jadi rp 7.300

Berita

Minggu, 21 Juli 2013

Menyusuri Jejak Big Foot, Makhluk Aneh di Tayan -(3)- Berbadan Gorila, Kepala Mirip Ular


Menyusuri Jejak Big Foot, Makhluk Aneh di Tayan -(3)-
Berbadan Gorila, Kepala Mirip Ular

Pontianak , Equator
Ada beberapa warga mengaku pernah melihat bentuk makhluk aneh itu mirip gorila dan berkepala lonjong mirip ular. Banyak cerita berbeda versi, tapi wujud gorila agaknya lebih dipercayai warga setempat. Benarkah ? TIGA jam setelah Equator berada di Desa Pulau Tayan, diperoleh kesimpulan ternyata warga setempat cukup cemas atas munculnya makhluk tersebut. Apalagi yang dibongkar rata-rata rumah yang penghuninya memiliki bayi ataupun wanita hamil. Terang saja, isu makhluk itu berniat memakan manusia jadi melebar. Empat hari setelah rumah Salihin dibongkar, Minggu (10/9) pukul 17.45 WIB lagi-lagi warga setempat dibuat gempar. Kali ini betul-betul aneh, ketika giliran rumah Nurhasikin (38), persis di belakang rumah Salihin yang keduanya masih bersaudara. Dituturkan Nurhasikin, pada saat kejadian ia sedang berada di sungai. Kemudian mendapat informasi dari tetangganya yang telah mendengar suara mencurigakan di rumahnya. Penasaran dan menduga-duga ulah makhluk aneh itu lagi, Nurhasikin bergegas pulang. Lagi-lagi ia dan warga dibuat terbengong-bengong, karena dinding dan lantai rumahnya telah dibengkas. Saat dicek sekelilingnya, tak ada satu jejak pun ditemukan. Berita pembongkaran ketiga itu, kembali mengundang kedatangan warga. Kali ini warga, yang jumlahnya mencapai ratusan dan berbekalkan senjata tajam itu, langsung mengepung lokasi termasuk menjaga kemungkinan larinya makhluk itu ke arah hutan dan sungai. "Berjam-jam menelusuri lokasi dan setiap jengkal tanah, tapi makhluk aneh pembongkar rumah itu tetap misteri. Apa mungkin menghilang begitu cepat kalau memang manusia?" ungkap Nurhasikin heran. Masih penasaran, bersama anggota Polsek Tayan, warga kembali menyisir lokasi tersebut. Namun hingga menjelang malam, jejak makhluk itu tetap tak ditemukan. Tapi pukul 20.00 WIB, saat warga sudah pulang ke rumah masing-masing, kembali gempar karena kediaman Iwan (27) yang berjarak sekitar 100 meter dari kediaman Nurhasikin, dibongkar oleh makhluk itu lagi. Kali ini betul-betul luar biasa. Karena kejadiannya sampai dua kali. Pukul 20.00 WIB dan Pukul 21.00 WIB. Dikatakan Iwan, kejadian pertama cukup aneh karena makhluk ini tampaknya ingin bermain-main dengan cara mendirikan papan yang sebelumnya berada di bawah rumahnya. "Begitu saya dengar suara mencurigakan, saya lihat sebilah papan sudah dikeluarkan dari bawah lantai rumah. Karena tak menemukan apa-apa saya pun tak ambil pusing. Namun sesaat kemudian saya mendengar suara aneh lagi, tahu-tahu papan tersebut sudah berdiri dan disandarkan ke dinding rumah," ungkap Iwan. Penasaran, ia dan keluarganya lantas memeriksa sekeliling rumah, tapi sayangnya tak menemukan apa-apa. Belum habis rasa kagetnya atas kejadian pertama, tiba-tiba suara aneh kembali terdengar. Saat dicek, ternyata dinding rumah dan jendela yang bahannya dari kulit kayu sudah dicakar-cakar oleh kuku tajam. "Jendela rumah itu nyaris bobol karena dicakar, selain itu makhluk ini juga menguliti dinding rumah sehingga tampak jelek sekali. Takut terjadi hal-hal yang tak diinginkan, saya pun segera memanggil warga untuk memeriksa bersama-sama. Tapi tetap tak ditemukan apa-apa," ungkap Iwan lagi. Isu makhluk aneh itu kemudian semakin menghangat. Ini berdasarkan pengakuan Sanijah (35), penjual pecal yang pernah melihat makhluk ini. Kalau sebelumnya warga belum dapat memastikan bentuk makhluk yang telah menghebohkan tersebut, pengakuan Sanijah agaknya menjawab teka-teki tersebut. "Saya sampai pingsan melihatnya. Bentuknya sangat menyeramkan. Berkepala lonjong mirip ular dan mengkilap disinari lampu rumah, badannya juga mengerikan. Serba hitam dan berbulu. Pokoknya saya tak ingin melihat bentuk makhluk itu lagi," ujarnya bergidik ngeri. Ceritanya, saat itu ia sedang memasak sayur-mayur bahan pecal di sebuah pondok tak jauh dari rumahnya. Kendati rumahnya saat itu kosong karena suami dan anaknya sedang ke pasar, Sanijah mengaku tak takut. Pada perjalanan pertama membawa sebuah periuk untuk dimasukkan ke rumah, tak ada yang aneh. Namun pada perjalanan kedua, ia pun kaget. Karena di bawah sinar lampu teras, ia melihat sesosok makhluk sedang duduk dengan tingkah aneh di tangga. Penasaran karena berpikir itu mungkin anaknya, ia pun mendekat. "Perkiraan saya ternyata salah. Sebab orang itu bukan anak saya, tapi seekor makhluk aneh. Tak tahan melihat hal yang menyeramkan itu, saya pun menjerit ketakutan dan langsung pingsan," ungkapnya. Karena jarak rumah yang berjauhan, rupanya tetangga tak mendengar jeritan tersebut. Ia baru sadar sesaat kemudian dan menemukan makhluk itu sudah tidak ada. Pengakuan ini akhirnya yang membawa masyarakat Desa Pulau Tayan Utara semakin gempar. Wajar saja, aparat pun sibuk menyelidiki makhluk tersebut. Apakah berindikasi maksud kriminal atau bukan. Di lain sisi, aparat juga sibuk meneliti apakah ini betul-betul Big Foot ataukah manusia jadi-jadian.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Designed By