Terobosan Besar Perjalanan Luar Angkasa Pasca Yuri Gagarin (I)
Inovasi terus dikembangkan untuk memuluskan penerbangan dan menciptakan kehidupan nyaman di luar angkasa untuk manusia.

Saat di luar angkasa, Gagarin melaporkan bahwa dirinya dalam kondisi baik, dapat melihat sungai, juga berbagai jenis awan. "Indah," begitulah deskripsi pandangannya. Mendengar cerita Gagarin yang meluncur ke luar angkasa membuat manusia penasaran dengan kehidupan di sana. Mendorong mereka untuk mengikuti jejak Gagarin.
Inovasi demi inovasi terus diciptakan untuk memuluskan penerbangan dan kehidupan manusia ke luar angkasa. Berikut terobosan besar perjalanan manusia ke luar angkasa pasca-sang pelopor, Yuri Gagarin, berhasil melakukan perjalanan luar angkasanya setengah abad silam.
Hubungan diplomatik Uni Soviet dan Amerika Serikat
Keberhasilan Gagarin mendarat di luar angkasa dianggap mewakili kemenangan Uni Soviet atas Amerika Serikat yang kala itu masih terlibat Perang Dingin. "Perjalanan ke luar angkasa sangat mengesankan bagi bangsa lain karena dengan demikian ilmu pengetahuan dan teknologi selaras dengan kemampuan militer mereka," kata Roger Launius, kurator senior dan sejarawan ruang di Smithsonian National Air dan Space Museum.
Pelan-pelan, hubungan diplomatik kedua negara tersebut mencair. Saat ini justru AS dan Rusia (pecahan Soviet setelah negara komunis itu runtuh tahuan 1990-an) rutin bekerja sama dengan melakukan latihan penerbangan dan bersama menuju Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Tempat lepas landas Gagarin untuk pertama kali di Baikonur Cosmodrome (Kazakhstan) masih digunakan hingga sekarang.
Inovasi membuat roket super cepat
Untuk tiba di luar angkasa, Yuri Gagarin memerlukan roket yang dapat mendorongnya ke atas melawan gaya gravitasi bumi. Sehingg
Tidak ada komentar :
Posting Komentar